IP merupakan singakatan dari Internet Protokol yang digunakan untuk
berkomunikasi dari jaringan berskala kecil ke jaringan yang berskala besar.
Alamat IP merupakan alamat unik yang diberikan untuk tiap perangkat jaringan.
Alamat Ip terdiri dari 32-bit yang berkisar 0 sampai 4294967295 alamat ip. Dan
berarti di internet dapat menampung 4,3 miliar alamat ip. Pada internet banyak
yang kita lakukan seperti blocking dan menghandle masalah maka alamat ip
address di pisah menjadi 4 oktat yang tiap oktatnya terdiri 8-bit, yang
dipisahkan oleh titik.
Berikut merupakan bentuk IPv4 yang terdiri dari 32-bit dibagi menjadi 4 oktat dan tiap oktat terdiri 8-bit yang dipisahkan oleh titik.
Nilai terbesar dari setiap oktat adalah 11111111 sama dengan 255.
Kalau ada 4 oktat atau 32-bit berarti seluruhnya adalah 255.255.255.255.
Struktur pada Ip Address ada 2 bagian diantaranya :
Network ID > Alamat Ip address sebagai perwakilan setiap host-host
berada.
Host ID > Alamat Ip address yang menunjukkan dimana host itu
berada.
Sederhananya, Network ID nama dari sebuah jalan dan Host ID nomor
rumah di jalan tersebut.
Untuk mempermudah pemakaiannya maka IP Address di bagi menjadi 3 kelas
:
Kelas A
Pada kelas A 8-bit pertama digunakan sebagai Network ID dan 24-bit
terakhir digunakan sebagai host ID.
Range = 1.xxxx.xxxx.xxxx s/d
126.xxxx.xxxx.xxxx
Jumlah Host = 16.777.214
Jumlah Network = 126
Subnet mask (default) = /8 sama saja dengan 255.0.0.0
Misalkan ada sebuah IP Address 110.150.200.254 maka :
Network ID = 110
Host ID = 150.200.254
Kelas B
Pada kelas B 16-bit pertama digunakan untuk Network ID dan 16-bit
terakhir digunakan sebagai Host ID.
Range = 128.1.xxxx.xxxx s/d 191.255.xxxx.xxxx
Jumlah Host = 65.532
Jumlah Network =16.320
SUbnet mask (default) = /16 sama saja dengan 255.255.0.0
Misalkan ada IP Address 150.120.200.254 maka :
Network ID = 150.120
Host ID = 200.254
Kelas C
Pada kelas C 24-bit pertama digunakan untuk Network ID dan 8-bit
terakhir digunakan sebagai Host ID.
Range = 192.xxxx.xxxx.xxxx s/d 223.0.0.xxxx
Jumlah Host = 254
Jumlah Network =2.080.800
Subnet Mask (default) = /24 sama aja dengan 255.255.255.0
Misalkan ada Ip address 192.168.10.254 maka :
Network ID = 192.168.10
Subnetting merupakan suatu metode perhitungan untuk membagi jaringan
besar menjadi jaringan yang lebih kecil. Pada tiap komputer pada jaringan
memiliki alamat ip sebagai identintas komputer tersebut. Alamat ip terdiri dari
dua Versi yaitu IPv4 dan IPv6. Pada artikel kita akan membahas IPv4 kelas C.
Tujuan dari subnetting adalah
> Untuk menghemat penggunaan IP Address.
> Untuk mengurangi Broadcast.
> Untuk keamanan
Sebelum kita memulai perhitungan subnetting sebaiknya kita harus tahu dahulu tentang bilang biner 0 dan 1.
Misalkan Alamat IP : 192.168.3.196/25
Maka angka biner IP tersebut adalah
11000000
|
10101000
|
00000011
|
11000100
|
11111111
|
11111111
|
11111111
|
10000000
|
Berapa jumlah subnet ?
Untuk mencari jumlah subnet kita harus menggunakan rumus 2x ,
X merupakan jumlah biner 1 pada 8-bit terakhir karna kita menggunakan IP kelas
C.
2x = 21 = 2 subnet
Berapa jumlah Host Persubnet ?
Untuk mencari jumlah host persubnet maka kita menggunakan rumus 2y,
Y merupakan jumlah bineri 0 pada 8-bit terakhir.
2y = 27 = 128 Host
Jika ditanya berapa jumlah host yang
valid maka gunakan rumusnya 2y-2 = 128-2 = 126 host yang valid.
Tentukan range (Rentang) Ip !
Subnet
|
192.168.3.0
|
192.168.3.128
|
Ip Pertama
|
192.168.3.1
|
192.168.3.129
|
Ip Terakhir
|
192.168.3.126
|
192.168.3.254
|
Broadcast
|
192.168.3.127
|
192.168.3.255
|
Catatan : Subnet selalu angka genap
Broadcast selalu angka ganjil
Maka : Range dari subnet 192.168.3.0 adalah 192.168.3.1 – 192.168.3.126
Range dari subnet
192.168.3.128 adalah 192.168.3.129-192.168.3.254
Alamat Ip 192.168.3.196 berada pada range 192.168.3.129-192.168.3.254
Semoga bermanfaat…
0 Response to "IP Address Dan Subnetting"
Posting Komentar